Tim Satgas Anti Mafi Bola memasang Garis Polisi di Kantor PT Liga Indonesia, kemarin Malam dan Foto pemasangan Garis Polisi sudah ramai tersebar di Media Sosial.
Tim Satgas langsung bergerak cepat hanya berselang sehari setelah mereka menggeledah Kantor PSSI yang ada di kawasan FX Sudirman dan Kemang Timur.
Ada Informasi yang beredar, seharusnya Tim Satgas Anti Mafia Bola akan langsung bergerak menggeledah Kantor PT Liga Indonesia, Tetapi, Karena ada masalah soal Listrik, Tim Satgas mengurungkan Niatnya tersebut.
Tim Satgas langsung bergerak cepat hanya berselang sehari setelah mereka menggeledah Kantor PSSI yang ada di kawasan FX Sudirman dan Kemang Timur.
Ada Informasi yang beredar, seharusnya Tim Satgas Anti Mafia Bola akan langsung bergerak menggeledah Kantor PT Liga Indonesia, Tetapi, Karena ada masalah soal Listrik, Tim Satgas mengurungkan Niatnya tersebut.
Tanggal 1 Pagi nanti akan dilakukan penggeledahan oleh Tim Satgas Anti Mafia Bola, tetapi, jika berkaca pada perkembangan Sepak Bola Indonesia selama ini, Langkah ini sangat mengejutkan sekali.
Bukan apa - apa'nya, PT Liga Indonesia terakhir menjadi Panpel Kompetisi Liga Indonesia pada tahun 2015, itupun hanya berlangsung sebentar karena ada pembekuan PSSI oleh FIFA.
Pada waktu PSSI dibekuan oleh FIFA, Panpel atau Operator Liga dimonitor oleh PT GTS (Gelora Trisula Semesta), setelah PT GTS memegang kendali selama Setahun, Baru PT LIB (Liga Indonesia Baru) yang mengambil alih sampai sekarang ini.
Dugaan kenapa Satgas Antimafia Bola memasang Garis Polisi di Markas PT Liga Indonesia bisa saja ada sangkut paut dengan Komdis. Kebetulan anggotanya, Pak Dwi Irianto menjadi Tersangka karena Kasus Penipuan Kepada Mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.
Karena Selama Ini, Komisi Disiplin PSSI kalau menggelar Sidangnya, memakai salah satu Ruangan PT Liga Indonesia, bisa saja Tim Satgas mencari dokumen dokumennya terkait hal ini di Kantor PT Liga Indonesia.
Untung bukan PT Liga Indonesia Baru.
Bukan apa - apa'nya, PT Liga Indonesia terakhir menjadi Panpel Kompetisi Liga Indonesia pada tahun 2015, itupun hanya berlangsung sebentar karena ada pembekuan PSSI oleh FIFA.
Pada waktu PSSI dibekuan oleh FIFA, Panpel atau Operator Liga dimonitor oleh PT GTS (Gelora Trisula Semesta), setelah PT GTS memegang kendali selama Setahun, Baru PT LIB (Liga Indonesia Baru) yang mengambil alih sampai sekarang ini.
Dugaan kenapa Satgas Antimafia Bola memasang Garis Polisi di Markas PT Liga Indonesia bisa saja ada sangkut paut dengan Komdis. Kebetulan anggotanya, Pak Dwi Irianto menjadi Tersangka karena Kasus Penipuan Kepada Mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.
Karena Selama Ini, Komisi Disiplin PSSI kalau menggelar Sidangnya, memakai salah satu Ruangan PT Liga Indonesia, bisa saja Tim Satgas mencari dokumen dokumennya terkait hal ini di Kantor PT Liga Indonesia.
Untung bukan PT Liga Indonesia Baru.
Labels: Football club
Thanks for reading Satgas Anti Mafia Bola Pasang Garis Polisi Di Kantor PT Liga Indonesia. Please share this article.
0 Komentar untuk "Satgas Anti Mafia Bola Pasang Garis Polisi Di Kantor PT Liga Indonesia"